Teristimewa untuk setiap diri yang dikasihi kerana Allah...,
Moga dilimpahi kesejahteraan, rahmat serta keberkatan.
Mari sama-sama kita hayati maksud firman Allah dalam surah Al-Hujurat, ayat 13:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan manusia diciptakanNya bermacam-macam bangsa dan
suku supaya saling mengenal dan tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Kemuliaan
dan ketinggian seseorang di sisi Allah dinilai pada ketakwaannya. Ayat ini juga menjelaskan
persaudaraan Islam berlaku untuk seluruh umat manusia tanpa dibatasi oleh bangsa, warna
kulit, kekayaan dan wilayah. Melainkan didasari oleh ikatan akidah. Dengan lain perkataan
setiap diri Muslim itu bersaudara, meliputi seluruh pelusuk dunia tanpa mengira sempadan
geografi.
Untuk lebih jelas dalam memahami hakikat ini, mari kita singkap satu peristiwa yang pernah
berlaku di kalangan sahabat-sahabat Rasulullah SAW...
Suatu hari Abu Dzar dan Bilal bin Rabah memperdebatkan satu permasaalahan. Disebabkan
terlalu marah, Abu Dzar pantas berkata:
"Hai anak si kulit hitam!"
Dengan pantas juga Rasulullah SAW menegur:
"Hentikan segera! Tidak ada satu kelebihan pun bagi sikulit hitam melainkan dengan beramal
soleh."
Abu Dzar segera menyedari kesilapannya, lalu meletakkan pipinya di atas tanah. Dia meminta
Bilal menamparnya.
Juga pernah berlaku dalam peristiwa yang lain, Suhail bin Amru, Harits bin Hisham, Abu
Sufiyan dan para pembesar Quraisy berdiri di hadapan pintu rumah Umar Al-Khattab. Tetapi
Saidina Umar lebih suka mempersilakan Suhaib Ar-Rumi dan Bilal Al-Habsyi masuk dahulu,
walau kedua-duanya dari golongan miskin.
Wahai saudara-saudaraku se aqidah...,
Dengan meneliti peristiwa-peristiwa tersebut, ternyata kepada kita tidak ada perbedzaan
antara miskin dan kaya maupun warna kulit hitam maupun putih. Keutamaan di sisi Allah
terletak pada nilai iman dan takwa. Pada hakikatnya semua lapisan muslimin dan muslimat
adalah bersaudara. Dianjurkan supaya saling berkasih sayang dan tolong menolong kepada
kebaikan dengan kejujuran dan tulus ikhlas.
Ini menepati sabda Rasulullah SAW:
"Orang Islam adalah bersaudara sesama Islam. Tidak boleh menzaliminya dan membebankan
sesuatu yang memberatinya. Dan siapa yang menunaikan suatu hajat saudaranya, maka Allah
akan menunaikan hajatnya. Dan siapa yang melepaskan satu bala orang Islam, Allah akan
melepaskan bala kesusahannya di akhirat. dan sesiapa yang menutup keaiban mana-mana
orang Islam, Allah akan menutup keaibannya di akhirat." (HR Bukhari)
Wallahu'alam.
0 ulasan:
Catat Ulasan