WAHAI SETIAP HATI YANG DIKENALI,
WAHAI SETIAP HATI YANG DIINGATI,
WAHAI SETIAP HATI YANG DIRINDUI...
Semuanya daku dekati dengan sepenuh hatiku semata-mata demi menggarap redha Ilahi!
Pagi tadi pertama kali dalam kesibukan rutin harianku sebagai penulis bebas, ku bawa diri
kerdil ini mengadap jendela di satu daerah asing...sendirian. Tidak ditemani sesiapa pun...,
hanya laptop yang sentiasa berada di sisi ku dan masih juga kawasan yang ada capaian talian
internet. Lalu daku mencoret sesuatu bebas lepas dari timbunan buku-buku dan kitab-kitab
yang sering kujadikan bahan rujukan. Daku mencoret dan terus mencoret dengan dada lapang
dan tangan ringan, sebebas burung layang-layang yang melayah bebas di udara...jauh, tapi
masih tercapai pandangan mataku.
Sambil memandang-mandang sekitar yang sunyi sepi, daku pandang pada diri kerdil ini....
Terdetak dalam hati; apakah lagi ada padaku yang paling berharga dan tidak jadi usang sejauh
usiaku yang hanya tinggal baki ini? Kuteliti setiap yang kumiliki sehingga ke usia setengah abad
ini sudah berada di tahap usang...oh! alangkah ngerinya...jika sudah usang, hujungnya akan
bubar, akan pupus! Tapi bagaimana dengan satu yang Allah berikan pada diriku...yang akan
dilihat dan dinilai di hadapanNya itu? HATI?? Bagaimana hatiku ini?...Bila di bawa kehadapan
Allah, bagaimana keadaan nya? INDAH atau HODOH; HARUM atau BUSUK? Oh Tuhan!,
tunjukilah daku dan semua yang kukasihi kepada jalan redhaMu yang membawa hati ini
menjadi INDAH dan HARUM.
Sering kita dengar kata-kata orang...;HATI MESTI BAIK. Oh...Berbagai persoalan
menerjahbenakku... Bagaimana yang dimaksudkan hati yang baik itu? Cukupkah dengan tanda
manis tuturkata dibibir? Memadaikah dengan bersimpati pada kesedihan teman-teman rapat?
Atau turut bersedih tatkala sahabat karib ditimpa musibah? Bagaimana sifat HATI YANG
BAIK?Ingin sekali daku miliki hati yang baik itu, kerana pastinya...HATI YANG BAIK AKAN
MEMBAWA KEBAIKAN DAN MEMBUAT ORANG LAIN MELAKUKAN KEBAIKAN.
Teringat pula daku satu pernyataan yang menyebut; ALLAH TIDAK MELIHAT PADA RUPA
SESEORANG, TAPI ALLAH MELIHAT HATINYA. Oh Tuhan! Aku takut!!...Tersangat takut!!!
Bagaimana hatiku??? Layakkah untuk dilihat Tuhanku...Bagaimana rupa bentuk hatiku di
hadapanMu, Rabbi? Ke mana akan kuhadapkan wajahku yang dapat menggambarkan rupa
bentuk dan bau hatiku? Sehingga aku merasa tenang, lapang, ringan dan bebas berterbangan di
jagat raya ini sebebas burung layang-layang itu... Tanpa khuatir tetap juga mampu terbang
meraih rezeki, di rimba batu. Mampukah aku beribadah tenang ikhlas walau dalam berbagai
kemelut arus gawat ujian hidup? Atau istiqamah munajat walau dalam deras arus rahmat.
Untuk terus sabar memburu redhaNya dalam pasrah.
Oh Tuhanku! Ampunilah kami.
Tunjuki kami jalan keredhaanMu. Lihatlah hati kami yang sangat berhajat belas kasihMu...
Isnin
10/05/10
0 ulasan:
Catat Ulasan